Merasa bingung mengkombinasikan pelajaran untuk anak-anak? Apakah anak kita termasuk tipe anak yang senang dengan banyaknya mata pelajaran? Ataukah tipe yang merasa terbebani dengan banyaknya mata pelajaran?
Sekarang ini banyak dipakai metode belajar tematik. Satu tema bisa mencakup bahasa Indonesia, matematika, IPA, sosial, seni, bahasa Inggris dan lainnya. Di beberapa sekolah belajar tematik ini dipakai untuk kelas rendah (kelas 1-3).
Tapi yang ingin kubicarakan kali ini bukan tentang pelajaran-pelajaran di atas. Insya-a-llah anak-anak jaman sekarang (terutama para orangtua) sepertinya banyak yang tidak menganggap pelajaran tsb cukup berat. Berbeda dengan pelajaran aqidah, fiqh-ibadah, hadits, bahasa Arab, siroh, akhlaq dan pelajaran diniyah lainnya. Deretan pelajaran ini oleh sebagian orangtua dan juga pengajar dianggap mata pelajaran yang “sangat berat” untuk diberikan kepada anak-anak, sehingga wajar kalau di sekolah-sekolah pada umumnya tidak diberikan, atau paling tidak hanya diberikan sebagian kecil saja. Padahal secara prioritas pelajaran-pelajaran ini lebih penting dari pelajaran umum. Baca lebih lanjut